Menu

John Terry mengakui bahwa tujuan jangka panjangnya adalah untuk menjadi manajer Chelsea, saat pemain berusia 36 tahun itu menguraikan ambisi masa depannya pada hari dimana ia membuka babak baru dalam karir permainannya dengan menandatangani kontrak dengan Aston Villa.

Terry, yang telah bergabung dengan Villa dengan kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan 12 bulan, bertekad untuk masuk ke manajemen setelah ia berhenti bermain dan mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Frank Lampard tentang kemungkinannya untuk menjadi penanggung jawab Chelsea suatu hari nanti.

John Terry juga mengakui bahwa dia tidak siap dan tidak akan bermain melawan Chelsea setelah bergabung dengan Aston Villa untuk bermain di musim terakhirnya. Terry ingin melakukan apa yang dia bisa untuk menghormati mantan klubnya. Mantan pemain internasional Inggris ini pernah bekerja sama dengan Jim Hicks, kepala pelatihan di Professional Footballers Association, dan mengungkapkan bahwa Dan Ashworth, direktur teknis Football Association, telah membuka pintu bagi kemungkinan untuk melakukan beberapa pelatihan dalam skala nasional.

Saat ditanya apa yang menarik baginya tentang manajemen, Terry menjawab: "Saya pikir saya telah melihat beberapa yang terbaik. Tapi saya juga melihat beberapa kesalahan. Saya pikir pada pemain-pemain generasi berikutnya sekarang ini lebih tentang mengelola manusia dan orang secara individu, dan saya pikir sepakbola nantinya akan berbicara dengan sendirinya.

“Tidak cocok bagi saya untuk melakukan sebuah sesi yang luar biasa sulit yang tidak dipahami oleh siapa pun. Pemain ingin bermain sepak bola, apakah itu lima lawan lima atau menembak bola. Ini bukan sesuatu yang sulit. Saya pikir hal utama yang harus dilakukan oleh seorang manajer adalah membuat para pemain berada di tempatnya. Jika Anda membuat semua orang berada di tempat yang benar, saya yakin Anda akan memiliki kesempatan. "